Bagaimana politisi membangun kepercayaan?

Tagerangtalk.Online - Sebagai politisi tentunya mendapatkan kepercayaan dan suara adalah tujuan utama mereka. Tentunya dengan waktu kampanye yang terbatas sedangkan jumlah suara pemilih yang harus didapatkan sangat banyak sehingga membangun kepercayaan adalah kuncinya.

Namun tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan untuk membangun kepercayaan. Ada banyak politisi yang bahkan di lingkungannya sendiri tidak mendapatkan kepercayaan.

Tidak semua politisi juga memiliki track record yang baik. Namun, ketika sudah mendapatkan kepercayaan. Para pemilih dengan rela memberikan suara mereka setiap lima tahun sekali.

Oke kita mulai dari Kepercayaan orang terhadap politisi. Kepercayaan punya beberapa unsur yang membangunnya;

• Pengenalan
• Perlindungan
• Pemeliharaan

Tiga faktor tersebut yang mengikat seseorang percaya kepada politis. Karena itu seseorang harus mewakili 3 unsur tersebut di mata para pemilih mereka.

Hal ini juga menyebabkan meski di zaman media sosial kita masih menemukan politisi yang memasang spanduk baliho dan lain sebagainya. Pentingan pengenalan sebelum mendapatkan kepercayaan sehingga diperlukan berbagai usaha untuk meningkatkan keterkenalan mereka.

Apa proses membangun akan memakan waktu yang lama? Banyak kasus terjadi seorang yang baru datang bahkan lebih mendapatkan kepercayaan ketimbang orang yang sudah lama.

Kabaruan juga bisa menjadi faktor awal masuknya 3 unsur dari kepercayaan diatas. Orang baru memberikan kesan baru sehingga kesan perhatian dan peduli lebih terasa ketimbang orang yang kita sudah kenal lama.

Namun kalau kita menggunakan analisis modern dalam rentang waktu sebuah produk. Produk akan kehilangan tempatnya kalau selama tiga bulan dia tidak kembali menyapa melalui berbagai media yang dipunyai. 

Meski semua itu tergantung kondisi masyarakat daerah pemilih juga. Namun, dalam jangka waktu yang lebih panjang, politisi yang dapat mempertahankan dan memperkuat kepercayaan melalui pengenalan, perlindungan, dan pemeliharaan yang konsisten akan menjadi pilihan yang lebih kokoh bagi pemilih.

Dalam kesimpulannya, membangun kepercayaan sebagai politisi membutuhkan upaya yang terus-menerus. Pengenalan, perlindungan, dan pemeliharaan adalah unsur-unsur penting yang harus diperhatikan.

Politisi harus memanfaatkan berbagai media yang ada untuk terus berkomunikasi dengan pemilih dan menjaga hubungan yang baik. Dengan kualitas pelayanan publik yang baik dan kesetiaan pada kepentingan rakyat, politisi dapat membangun kepercayaan yang kuat dan memperoleh dukungan pemilih.