Ukuran Masyarakat miskin di 2023
Tangerangtalk.Online - Beberapa bulan lalu saya sempat berdebat tentang standar kemiskinan yang digunakan oleh pemerintah. Karena itu saya menulis artikel ini untuk menguraikan apa yang saya pikiran.
Data menunjukkan bahwa Tangerang merupakan salah satu kota di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Namun, dibalik pertumbuhan tersebut, masih terdapat sejumlah masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Siapa sebenarnya yang disebut miskin di Tangerang?
Data menunjukkan bahwa Tangerang merupakan salah satu kota di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Namun, dibalik pertumbuhan tersebut, masih terdapat sejumlah masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Siapa sebenarnya yang disebut miskin di Tangerang?
Ok, kita bahas dahulu bagaimana pemerintah menetapkan standar masyarakat sebagai masyarakat yang memiliki paritas daya beli atau Purchasing Power Parity (PPP) setara Rp12.000 per kapita (Per orang) per hari. jadi masyarakat yang memiliki pendapatan setara dengan angka tersebut disebut miskin dan masyarakat yang memiliki pendapatan dibawah angka ini akan tergolong masuk dibawah garis kemiskinan.
Namun bank dunia belakangan meminta Indonesia meningkatkan angka tersebut menjadi $3.65 atau setara Rp36.500 dengan hitungan perdolar sepuluh ribu rupiah.
Setelah kita mengetahui misalkan dalam keluarga terdapat 3 orang maka untuk dikatakan miskin keluarga tersebut harus berpendapat Rp12.000 x 3 sama dengan Rp36.000 perhari dengan standar pemerintah hari ini atau Rp1.080.000 perbulan.
Misalkan kita naikan menurut bank dunia maka kita akan menemukan angka Rp3,2 juta an
Dengan mengetahui ini kita akan lebih jelas melihat siapa dan seperti apa kemiskinan dalam perspektif pemerintah. Melalui angka ini juga saya jadi lebih peduli dengan pendapatan saya dan bagaimana seseorang harus memperlakukan orang lain.
Terakhir dari saya apakah kamu tergolong masyarakat miskin atau tidak?