YOHANES MASUDEDE : MONEY POLITIC MERUSAK PARADIGMA BANGSA

YOHANES MASUDEDE : MONEY POLITIC MERUSAK PARADIGMA BANGSA


SULAWESI SELATAN, Tangerangtalk – Calon Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Yohanes Masudede, S.H., M.H., mewanti- wanti adanya potensi praktik politik uang Jelang Pemilihan Ketua GMKI Periode 2022-2024.  

Yohanes menekankan pentingnya para teman-teman untuk menghindari money politic demi terciptanya pemilihan yang sehat tanpa intervensi.

“Dalam kongres kali ini saya minta kepada teman - teman peserta agar menghindari iming-iming dan janji manis dari bakal calon, dan menghindari adanya praktik politik uang.” Ucap Yohanes kepada awak media Senin (28/11)

Kepada para peserta kongres Yohanes mengatakan Supaya menjadi pemilih cerdas, kritis, Substantive dan anti main- main uang.

“Karena sangat berbahaya bagi demokrasi, merusak paradigma anak- anak muda kristen dan ini akan sangat mempengaruhi manajemen organisasi yang korup. Hasil dari pemimpin yang seperti itu menghasilkan pemimpin dengan kualitas rendah.” Kata Yohanes 

Kongres ke XXXVIII Gerakan Mahasiswa Kristen telah memasuki hari ke tujuh. Dinamika yang cukup alot dan tarik ulur.  

“Berlangsung di Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan sejak 22 November - 30 November 2022, ini merupakan forum tertinggi bagi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, kegiatan ini dihadiri seluruh cabang se Indonesia serta senior - senior turut menyaksikan," ungkapnya

Sekertaris fungsi Organisasi Pengurus Pusat GMKI Masa Bakti 2020-2022 yang juga salah satu kandidat ketua umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ini Menyampaikan bahwa Rumah GMKI merupakan sebuah organisasi pengkaderan yang bercirikan kemahasiswaan, ke Kristenan dan ke-Indonesiaan (Nasionalis). 


"Organisasi ini memiliki tujuan utama dalam membina generasi muda kristen Indonesia agar memiliki integritas dan komitmen dalam pelayanannya. Jika kita melihat historis sepak terjang GMKI 72 tahun tentunya kita akan merasakan hal yang berbeda antara masa lalu dan GMKI masa kini," katanya.

Menurutnya diperlukan kehati-hatian dalam memilih pemimpin. Jangan asal. Bisa menjadi Pemimpin bagi semua dan paling penting adalah para calon merupakan kader terbaik. 

“Semua kandidat yang akan bertarung di kongres kali ini adalah kader terbaik GMKI, jika kita sayang terhadap organisasi yang kita cintai ini tentu harus lebih teliti memilih agar menghasilkan pemimpin yang benar benar membawa arah GMKI Sebagai Organisasi Pelayanan dan Pengkaderan bukan sekedar berkuasa karena dorongan tertentu," pungkasnya. (Press release)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url