Baznas Kembangkan Aplikasi Cinta Zakat
Ilustrasi: Baznas Kembangkan Aplikasi Cinta Zakat |
Jakarta, Tangerangtalk -- Badan Amil Zakat Nasional Indonesia (BAZNAS) mempermudah layanan dana zakat, infak, sedekah (ZIS) dengan mengembangkan aplikasi Cinta Zakat.
Baznas bekerjasama dengan Islamic Development Bank (IsDB) Grup mengembangkan aplikasi Cinta Zakat tersebut guna memudahkan masyarakat dalam memberikan serta memantau donasi secara praktis dan aman, sekaligus mengoptimalkan potensi dana zakat, infak, sedekah (ZIS).
"Aplikasi Cinta Zakat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai program BAZNAS dan program bantuan lainnya yang telah berjalan selama ini," kata Direktur Penguatan Pengumpulan Zakat Nasional BAZNAS Fitriansyah Agus Setiawan dikutip dari Antaranews.
Fitriansyah Agus Setiawan menambahkan, aplikasi Cinta Zakat ditujukan untuk menggali ZIS dan dana sosial keagamaan lain (DSKL), memotivasi masyarakat untuk menjadi bagian dari jaringan pembangunan yang aktif, serta bertujuan untuk kemajuan masyarakat dalam menekan angka kemiskinan.
Fitriansyah Agus Setiawan melanjutkan, hasil penerimaan ZIS dan DSKL melalui BAZNAS RI pada 2021 sebesar Rp513,2 miliar atau naik 102 persen dari target awal tahun sebesar Rp503 miliar.
"Ini artinya apabila presentasi itu bisa ditingkatkan, maka pemanfaatan dana ZIS dan DSKL tersebut dapat meningkatkan taraf hidup penerima zakat ke arah yang lebih baik,” kata Fitriansyah.
Hal itu juga yang mendorong BAZNAS dan IsDB untuk terus berinovasi dengan merancang berbagai program pengentasan kemiskinan dan berkampanye melalui kanal-kanal atau platform yang efektif, salah satunya melalui aplikasi digital.
"Kami berharap aplikasi ini semakin memberi kemudahan kepada muzakki untuk terus menebar kebaikan dan berbagi kepada yang membutuhkan. Semoga niat baik kita semua diberi kemudahan," pungkas Fitriansyah.
Aplikasi tersebut, kini telah tersedia di berbagai platform mobile sistem operasi yang popular, seperti Android dan iOS. Selain itu, aplikasi ini dapat memberikan informasi dan pengalaman distribusi ZIS dan DSKL kepada mustahik yang tepat dan bertanggung jawab. Artinya, audit berkala dapat diakses secara terbuka oleh publik.(say)