Mau Investasi Sejak Muda, Pastikan 4 Hal ini dahulu sebelum Investasi
Tangerangtalk.Online - Kalau kamu saat ini ingin memulai untuk berinvestasi sejak muda sehingga dapat memetik hasilnya di masa depan.
Sebelum kamu mulai investasi pastikan 4 hal ini terlebih dahulu:
1. Punya cashflow positif
Bagaimana cara berinvestasi dengan bijak? Salah satu syaratnya adalah memiliki cashflow positif. Cashflow adalah selisih antara pemasukan dan pengeluaran Anda. Jika cashflow Anda negatif, artinya Anda menghabiskan lebih banyak daripada yang Anda hasilkan. Ini bisa berbahaya bagi kesehatan keuangan Anda. Sebelum Anda mulai berinvestasi, pastikan dulu cashflow Anda sudah positif. Ini akan memberi Anda ruang untuk menabung dan berinvestasi tanpa mengganggu kebutuhan sehari-hari Anda.
Ada dua cara untuk meningkatkan cashflow Anda: menurunkan pengeluaran dan menaikkan pendapatan. Untuk menurunkan pengeluaran, Anda harus mengenali pos-pos pengeluaran yang tidak perlu dan bisa dipotong. Misalnya, biaya langganan TV kabel, makan di luar, atau belanja impulsif. Anda juga bisa mencari cara untuk menghemat biaya tetap seperti listrik, air, atau telepon.
Untuk menaikkan pendapatan, Anda harus mencari sumber-sumber pendapatan tambahan selain gaji pokok Anda. Misalnya, promosi jabatan, pekerjaan sampingan, bisnis, passive income, dan lain-lain. Anda juga harus meningkatkan skill dan kompetensi Anda agar bisa mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dan sesuai dengan nilai Anda.
Dengan memiliki cashflow positif, Anda bisa berinvestasi dengan lebih leluasa dan aman. Anda bisa memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda. Anda juga bisa menikmati hasil investasi Anda tanpa khawatir kekurangan uang untuk kebutuhan sehari-hari.
2. Sudah debt-free Utang apalagi utang konsumtif itu bunganya besar.
Sebelum kamu mulai investasi, pastikan kamu sudah debt-free atau bebas dari utang, terutama utang konsumtif. Utang konsumtif adalah utang yang digunakan untuk membeli barang atau jasa yang nilainya akan turun seiring waktu dan tidak menambah penghasilan.
Contohnya adalah kartu kredit, pinjaman online, dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) . Utang konsumtif memiliki bunga yang tinggi, bisa belasan bahkan puluhan persen per tahun. Jika kamu memiliki utang konsumtif, fokuskan pendapatanmu untuk melunasi utang tersebut.
Jangan sampai utangmu melebihi 35 persen dari penghasilan bulananmu atau 50 persen dari total asetmu. Dengan begitu, kamu bisa menghindari risiko keuangan yang berbahaya dan mempersiapkan diri untuk berinvestasi dengan lebih optimal.
3. Punya emergency fund Dana darurat itu sangat penting,
Salah satu hal yang harus kamu perhatikan sebelum memulai investasi adalah memiliki emergency fund atau dana darurat. Dana darurat adalah uang yang disisihkan untuk menghadapi situasi darurat yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau bencana alam. Dana darurat bisa membantu kamu mengatasi masalah keuangan tanpa harus mengganggu rencana investasi kamu. Dana darurat juga bisa memberikanmu ketenangan pikiran dan kepercayaan diri untuk berinvestasi dengan lebih baik.
Seberapa besar dana darurat yang harus kamu miliki? Umumnya, dana darurat setara dengan 3-6 bulan pengeluaran rutin kamu. Namun, angka ini bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi dan kebutuhan masing-masing orang. Misalnya, jika kamu memiliki tanggungan keluarga, hutang, atau pekerjaan yang tidak stabil, kamu mungkin perlu menyediakan dana darurat yang lebih besar. Sebaliknya, jika kamu memiliki penghasilan tetap, asuransi kesehatan, atau tabungan lainnya, kamu mungkin bisa mengurangi jumlah dana darurat kamu.
Bagaimana cara menyimpan dana darurat? Dana darurat harus disimpan di tempat yang aman, mudah diakses, dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar. Beberapa pilihan tempat menyimpan dana darurat adalah tabungan bank, deposito, atau instrumen pasar uang. Hindari menyimpan dana darurat di instrumen investasi yang berisiko tinggi, seperti saham, reksa dana saham, atau emas. Kamu tidak mau dana darurat kamu berkurang saat kamu membutuhkannya.
Jadi, sebelum kamu mulai investasi, pastikan kamu sudah punya emergency fund yang cukup. Dengan begitu, kamu bisa berinvestasi dengan lebih tenang dan optimal.
4. Punya asuransi yang aktif
Investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan kekayaan dan mencapai tujuan keuangan. Namun, sebelum kamu mulai investasi, pastikan kamu punya asuransi yang aktif.
Asuransi adalah perlindungan finansial yang bisa menanggung risiko kerugian akibat kecelakaan, sakit, atau kematian. Dengan memiliki asuransi, kamu bisa mengurangi beban biaya yang tidak terduga dan menjaga kestabilan keuanganmu.
Asuransi juga bisa membantu kamu mengalokasikan dana untuk investasi dengan lebih optimal, karena kamu tidak perlu khawatir tentang risiko yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, sebelum kamu mulai investasi, pastikan kamu punya asuransi yang aktif dan sesuai dengan kebutuhanmu.